Lee Gay Lord – Glaukoma adalah salah satu penyakit mata yang dapat menyebabkan kebutaan jika tidak ditangani dengan baik. Penyakit ini dikenal sebagai penyebab kebutaan kedua terbesar di dunia, setelah katarak. Meskipun seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, glaukoma dapat merusak saraf optik mata secara perlahan dan tak terdeteksi. Oleh karena itu, penting untuk memahami lebih dalam mengenai glaukoma, termasuk faktor risikonya, gejalanya, dan bagaimana cara mencegahnya.
Apa Itu Glaukoma?
Glaukoma adalah kelompok gangguan mata yang terjadi akibat peningkatan tekanan di dalam mata, yang dikenal dengan istilah tekanan intraokular (TIO). Peningkatan tekanan ini dapat merusak saraf optik, yang berfungsi untuk mengirimkan gambar dari mata ke otak. Kerusakan saraf optik yang berkelanjutan dapat mengakibatkan kehilangan penglihatan yang tidak dapat dipulihkan.
“Baca Juga: PT Inalum – LPPM USU, Panen Perdana Mina Padi di Desa Meat”
Ada beberapa jenis glaukoma, namun yang paling umum adalah glaukoma sudut terbuka (open-angle glaucoma). Jenis ini berkembang perlahan-lahan dan sering tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga banyak penderita tidak menyadari bahwa mereka mengidapnya hingga kerusakan sudah parah.
Faktor Risiko Glaukoma
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan glaukoma antara lain:
- Usia: Orang yang berusia di atas 60 tahun memiliki risiko lebih tinggi.
- Riwayat Keluarga: Jika ada anggota keluarga yang memiliki glaukoma, risiko Anda juga meningkat.
- Kondisi Kesehatan Tertentu: Penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung dapat meningkatkan risiko glaukoma.
- Etnisitas: Glaukoma lebih umum pada orang keturunan Afrika atau Asia.
- Penggunaan Obat-obatan Tertentu: Penggunaan obat steroid dalam jangka panjang juga dapat meningkatkan risiko glaukoma.
Gejala Glaukoma
Pada banyak kasus, glaukoma tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, yang membuatnya sulit dideteksi tanpa pemeriksaan mata secara rutin. Namun, ketika penyakit ini berkembang, beberapa gejala yang dapat muncul antara lain:
- Kehilangan penglihatan perifer (pinggiran).
- Pandangan kabur atau terdistorsi.
- Rasa sakit atau tekanan pada mata.
- Melihat pelangi atau cahaya terang di sekitar lampu.
Cara Mencegah dan Mengobati Glaukoma
Meskipun glaukoma tidak bisa disembuhkan, pengobatan dapat membantu mengendalikan penyakit ini dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Pengobatan biasanya melibatkan obat tetes mata untuk menurunkan tekanan intraokular, obat oral, atau dalam beberapa kasus, prosedur bedah untuk mengalirkan cairan mata yang berlebih.
Pemeriksaan mata secara rutin adalah kunci utama untuk mendeteksi glaukoma sejak dini, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko. Dokter mata akan melakukan pemeriksaan tekanan intraokular, pemeriksaan saraf optik, dan pemeriksaan lapang pandang untuk mendeteksi adanya glaukoma.
“Simak Juga: ASI Eksklusif 6 Bulan untuk Kesehatan Bayi, Apa Manfaatnya?”
