Torus Rongga Mulut: Sering Dikira Keganasan, Padahal Jinak
Lee Gay Lord – Torus rongga mulut adalah benjolan keras yang terkadang muncul di dalam rongga mulut dan sering menimbulkan kekhawatiran. Banyak orang langsung mengira kondisi ini sebagai tanda kanker atau penyakit ganas lainnya. Padahal, torus merupakan pertumbuhan tulang jinak yang tidak berbahaya. Meski bentuknya tampak mencurigakan, torus tidak bersifat ganas dan umumnya tidak memerlukan penanganan khusus.
Torus adalah tonjolan tulang yang tumbuh secara alami di dalam rongga mulut. Pertumbuhan ini tidak berhubungan dengan tumor atau kanker. Terdapat dua jenis utama torus, yaitu:
“Simak Juga: Awas Hiperkalsemia! Bahaya di Balik Konsumsi Kalsium Berlebih”
Ukuran dan bentuk torus dapat bervariasi, dari kecil hingga cukup besar dan menonjol. Biasanya torus muncul simetris (kiri dan kanan), terutama pada torus mandibularis.
Penyebab pasti torus belum sepenuhnya dipahami, namun ada beberapa faktor yang diduga berperan, antara lain:
Karena bentuknya yang menonjol dan keras, torus sering menimbulkan kekhawatiran bagi orang yang tidak mengenalnya. Pada kasus tertentu, permukaan torus bisa terluka akibat gesekan gigi atau makanan, sehingga tampak seperti luka atau ulserasi, yang semakin memperkuat dugaan keganasan.
Namun, torus tidak tumbuh cepat, tidak menyebar ke jaringan lain, dan tidak menimbulkan rasa sakit kecuali bila tergesek atau iritasi. Inilah yang membedakannya dari keganasan.
Sebagian besar torus tidak memerlukan pengobatan karena tidak berbahaya dan tidak mengganggu fungsi mulut. Namun, pengangkatan mungkin dipertimbangkan jika:
Torus adalah pertumbuhan tulang jinak yang umum dan tidak berbahaya. Sayangnya, banyak orang masih mengira ini sebagai gejala kanker mulut. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi atau dokter spesialis mulut bila menemukan benjolan mencurigakan, agar bisa mendapatkan diagnosis yang tepat dan ketenangan pikiran.
“Baca Juga: Waspada! Rokok Elektrik Mengandung Obat Disfungsi Ereksi”