Lee Gay Lord – Kecanduan obat tidur sering kali dimulai dari penggunaan obat tidur yang tidak terkontrol untuk mengatasi gangguan tidur, seperti insomnia. Penggunaan obat tidur secara terus-menerus tanpa pengawasan medis yang tepat dapat meningkatkan risiko kecanduan. Kecanduan obat tidur tidak hanya berbahaya bagi kesehatan fisik, tetapi juga dapat berdampak buruk pada kesejahteraan mental seseorang. Berikut ini adalah beberapa bahaya yang perlu diwaspadai terkait dengan kecanduan obat tidur.
Salah satu bahaya utama dari kecanduan ini adalah dampaknya terhadap kesehatan fisik. Penggunaan obat tidur dalam jangka panjang bisa mempengaruhi organ tubuh, terutama hati dan ginjal, yang berperan dalam proses metabolisme obat. Selain itu, obat tidur tertentu bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan pernapasan, terutama saat tidur. Efek samping seperti pusing, mual, dan gangguan pencernaan juga bisa terjadi akibat penggunaan obat tidur yang berlebihan.
“Baca Juga: Penerimaan Mahasiswa Baru USU 2025/2026, Jalur SNBP”
Seiring berjalannya waktu, tubuh akan membangun toleransi terhadap obat tidur, yang berarti dosis yang sama tidak lagi efektif untuk membuat seseorang tertidur. Akibatnya, banyak orang yang kecanduan akan meningkatkan dosis secara bertahap, yang justru memperburuk kondisi mereka. Ketergantungan terhadap obat tidur ini bisa menyebabkan seseorang merasa tidak mampu tidur tanpa mengonsumsinya, dan berisiko mengalami gejala penarikan jika mencoba untuk berhenti.
Kecanduan obat tidur tidak hanya memengaruhi tubuh secara fisik, tetapi juga kesehatan mental seseorang. Sering tidur dengan bantuan obat tidur dapat mengganggu siklus tidur alami dan mengurangi kualitas tidur. Kualitas tidur yang buruk ini bisa memicu gangguan mood, seperti kecemasan dan depresi. Selain itu, kecanduan ini juga dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk menghadapi stres dengan cara yang sehat, karena mereka menjadi bergantung pada obat untuk meredakan masalah tidur.
Penggunaan obat tidur, terutama yang mengandung zat penenang atau obat-obatan jenis benzodiazepine, dapat menyebabkan rasa kantuk yang berlebihan dan koordinasi tubuh yang terganggu. Akibatnya, risiko terjatuh, kecelakaan, atau cedera meningkat, baik saat berjalan maupun saat berkendara. Pada beberapa kasus, penggunaan obat tidur juga dapat menyebabkan seseorang tidur lebih dalam sehingga sulit terbangun dalam keadaan darurat.
Kecanduan obat tidur bisa mempengaruhi hubungan sosial seseorang, terutama jika kebiasaan mengonsumsi obat tidur mengganggu rutinitas harian atau hubungan dengan keluarga dan teman. Seseorang yang kecanduan mungkin akan lebih tertutup, kurang berinteraksi, atau bahkan tidak bisa menjalani aktivitas normal karena efek obat yang mengganggu kewaspadaan dan konsentrasi.
“Simak Juga: Jatuh Sakit Saat Berwisata? Cegah dengan 7 Tips Ini”