Lee Gay Lord – Dampak bekerja terlalu keras sering tidak disadari, meskipun kebiasaan ini bisa berisiko bagi kesehatan tubuh, terutama kesehatan jantung. Bekerja keras sering kali dianggap sebagai tanda dedikasi dan komitmen terhadap pekerjaan. Namun, penelitian menunjukkan bahwa bekerja terlalu keras dapat memberikan dampak negatif dalam jangka panjang dan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Stres kronis akibat tekanan pekerjaan yang tinggi bisa memicu peningkatan kadar hormon stres, seperti kortisol dan adrenalin, yang dapat merusak sistem kardiovaskular. Hormon-hormon ini menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah. Apabila terjadi terus-menerus, bisa mempercepat kerusakan pada pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.
“Simak Juga: Kerja Lembur Bisa Menurunkan Kesuburan”
Bekerja tanpa henti, dengan jam kerja yang panjang, seringkali mengabaikan waktu untuk beristirahat dan memulihkan tubuh. Padahal, istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormon, menurunkan tingkat stres, dan memungkinkan tubuh memperbaiki diri. Ketika tubuh tidak mendapatkan waktu yang cukup untuk pulih, sistem tubuh, termasuk jantung, menjadi lebih rentan terhadap masalah kesehatan.
Selain faktor stres, bekerja terlalu keras sering kali berhubungan dengan gaya hidup yang tidak sehat. Seperti kurangnya waktu untuk berolahraga, pola makan yang buruk, kebiasaan merokok, atau konsumsi alkohol yang berlebihan. Kebiasaan buruk ini dapat memperburuk kondisi jantung dan meningkatkan faktor risiko penyakit jantung, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol yang tidak terkendali. Selain itu, juga meningkatkan peradangan dalam tubuh yang berisiko menurunkan kesehatan secara keseluruhan.
Untuk mencegah risiko penyakit jantung akibat bekerja terlalu keras, penting untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kesehatan. Mengatur waktu kerja yang wajar, beristirahat dengan cukup, serta menerapkan gaya hidup sehat, seperti rutin berolahraga, makan makanan bergizi, menghindari kebiasaan merokok, dan cukup tidur, dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Selain itu, menjaga hubungan sosial yang positif juga berperan dalam menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kualitas hidup.
“Baca Juga: Menteri Berkinerja Terbaik, Erick Thohir, Sri Mulyani, dan AHY”