Kasus Pelecehan Seksual Dokter di Garut, POGI Turun Tangan
Lee Gay Lord – Kasus pelecehan seksual dokter kandungan di sebuah klinik di Garut, menjadi perhatian Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI). Organisasi ini menyatakan komitmennya untuk terus mengawal proses penanganan kasus tersebut secara menyeluruh dan bertanggung jawab.
Ketua Umum POGI, dr. Yudi Mulyana Hidayat, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam terhadap kasus yang mencoreng citra dan integritas profesi dokter. “Bila ada pelanggaran etika dan disiplin profesi, POGI tidak akan ragu-ragu memberikan sanksi tegas organisasi,” ujar Yudi.
“Baca Juga: Dokter Kandungan di Garut Lakukan Pelecehan Seksual Saat USG”
Menurut Yudi, kasus ini sudah berlangsung cukup lama dan telah ditangani oleh berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan, Klinik tempat pelaku bekerja, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), serta POGI Cabang Jawa Barat Wilayah Priangan Timur. Namun, proses investigasi masih mengalami hambatan.
“PP POGI melalui POGI Cabang Jawa Barat telah melakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan untuk investigasi dan klarifikasi ulang, tapi ia tidak hadir dalam tiga kali panggilan,” jelasnya.
Meski menghadapi hambatan, POGI tetap melanjutkan upaya koordinasi dan pendampingan. Organisasi ini kini bekerja sama dengan IDI Wilayah Jawa Barat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, serta Polda Jabar untuk memastikan proses hukum berjalan secara objektif dan menyeluruh.
“PP POGI akan membantu dan mengawal proses hukum agar kejadian seperti ini tidak terulang. Ini penting untuk memberikan efek jera dan menjadi langkah preventif ke depannya,” tegas Yudi.
Polres Garut telah memeriksa lima orang saksi terkait kasus ini, termasuk dari internal klinik. Salah satu bukti utama yang sudah dikantongi penyidik adalah rekaman CCTV bertanggal 20 Juni 2024. Rekaman ini menunjukkan aktivitas di klinik antara pukul 11.00 hingga 12.00 siang.
Polda Jawa Barat juga telah membentuk tim khusus untuk menangani kasus ini secara intensif. Selain itu, sebuah posko pengaduan telah dibuka di Polres Garut. Posko ini untuk menampung laporan dari korban lain yang mungkin mengalami tindakan serupa dari oknum dokter tersebut.
“Simak Juga: Tak Cuma Bikin Hangat, Ini Manfaat Tersembunyi Air Jahe!”