Hewan Peliharaan: Sahabat Setia yang Juga Menyehatkan
Lee Gay Lord – Kini, semakin banyak orang yang memelihara dan menganggap hewan peliharaan sebagai bagian dari keluarganya. Mereka bukan sekadar hewan, tapi juga teman, sahabat, bahkan anak sendiri. Hal ini tentu bukan tanpa alasan. Selain menggemaskan dan menyenangkan untuk diajak bermain, hewan peliharaan ternyata juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental pemiliknya.
Meskipun rasa sayang terhadap hewan kadang dianggap berlebihan, faktanya ada banyak dampak positif yang bisa dirasakan. Salah satunya dibuktikan lewat sebuah studi yang dipublikasikan dalam MDPI Journal. Penelitian ini mengungkap bahwa pemilik hewan peliharaan di Jerman dan Australia memiliki kemungkinan 15 persen lebih rendah untuk mengunjungi dokter dibandingkan mereka yang tidak memiliki hewan peliharaan.
“Baca Juga: Proses Cuci Darah, Apa yang Terjadi pada Tubuh Anda?”
Apa penyebabnya? Ternyata, ikatan emosional antara manusia dan hewan dapat memperbaiki gaya hidup pemiliknya. Semakin kuat ikatan tersebut, semakin sering pula seseorang menghabiskan waktu dengan hewan kesayangannya, seperti mengajak anjing berjalan-jalan, bermain, atau sekadar berbincang di rumah.
Aktivitas fisik yang dilakukan bersama, terutama anjing, secara tidak langsung membuat pemiliknya menjadi lebih aktif. Penelitian lain yang dikutip dari Inverse menunjukkan bahwa pemilik anjing cenderung berjalan kaki lebih sering dibanding mereka yang tidak memelihara anjing.
Selain meningkatkan aktivitas fisik, kehadiran hewan peliharaan juga dapat menurunkan tingkat stres, memperbaiki suasana hati, hingga menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Dengan kata lain, memiliki hewan peliharaan adalah investasi bagi kesehatan jangka panjang.
Manfaat memelihara hewan ternyata tidak berhenti pada kesehatan pribadi. Hubungan emosional antara manusia dan hewan juga dapat memperkuat koneksi sosial antarmanusia. Banyak pemilik hewan peliharaan yang akhirnya membentuk relasi sosial baru, baik lewat komunitas pecinta hewan, saat bertemu di taman, atau saat menghadiri acara-adopsi hewan.
Dari interaksi sederhana seperti menyapa sesama pemilik anjing di jalan, muncul pertemanan yang tak jarang berkembang menjadi jejaring sosial yang luas. Semua berawal dari kepedulian yang sama terhadap kesejahteraan hewan.
“Simak Juga: USU Anggarkan Rp 2,8 Miliar untuk Almamater Mahasiswa Baru”