Cegukan Setelah Makan Banyak? Ini Penyebab Medisnya
Lee Gay Lord – Cegukan adalah salah satu gangguan kecil yang bisa terasa sangat mengganggu, terutama setelah makan banyak. Bayangkan, satu menit Anda bisa bernapas normal, dan tiba-tiba cegukan datang tanpa permisi. Bagi sebagian orang, cegukan mungkin terdengar lucu, bahkan menggemaskan. Tapi ketika berlangsung terlalu lama, ia bisa berubah jadi hal yang menyebalkan.
Cegukan terjadi akibat kontraksi tiba-tiba dan tidak disengaja pada diafragma—otot besar di bawah paru-paru yang berperan penting dalam proses pernapasan. Ketika diafragma mengalami ‘kejang’, paru-paru membesar dan menarik udara masuk secara tiba-tiba. Mengutip So Yummy, inilah awal mula cegukan terjadi.
“Simak juga: Kenali Mulberry Teeth, Bentuk Gigi Seperti Buah Murbei”
Selanjutnya, mengutip Live Strong, pita suara akan menutup secara refleks tepat setelah kontraksi diafragma itu. Penutupan pita suara inilah yang menghasilkan suara khas “hik!” dari cegukan.
Penyebab paling umum cegukan setelah makan adalah karena Anda makan terlalu banyak dalam waktu singkat. Saat perut terlalu penuh, organ ini mengembang dan mulai menekan diafragma dari bawah. Tekanan ini merangsang kontraksi diafragma, yang kemudian memicu cegukan.
Selain makan terlalu banyak, makan terlalu cepat juga bisa memicu cegukan. Kebiasaan ini membuat Anda menelan udara dalam jumlah besar tanpa disadari, yang menyebabkan perut membuncit lebih cepat.
Jenis makanan juga punya andil besar dalam munculnya cegukan. Makanan yang terlalu panas, terlalu dingin, terlalu pedas, atau mengandung banyak gas bisa menjadi pemicu. Sensasi ekstrem pada makanan dapat mengganggu sistem saraf yang mengatur pernapasan, termasuk diafragma.
Tak hanya itu, minuman juga memainkan peran penting. Minuman berkarbonasi seperti soda, atau alkohol yang mengandung gelembung udara, bisa memicu cegukan karena menghasilkan gas yang mengembang di dalam perut.
Meski kebanyakan cegukan tidak berbahaya dan akan hilang dalam beberapa menit, tetap saja banyak orang ingin segera menghentikannya. Beberapa cara umum yang bisa dicoba antara lain:
Jika cegukan berlangsung lebih dari 48 jam, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter, karena bisa jadi itu pertanda kondisi medis yang lebih serius.
“Baca Juga: Pemkot Medan Kucurkan Rp 19 M Lagi untuk Gedung UMKM USU”