Lee Gay Lord – Abses hati adalah kondisi medis yang terjadi ketika terdapat kumpulan nanah yang terbentuk di dalam hati akibat infeksi. Infeksi ini bisa disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, seperti bakteri, parasit, atau jamur, yang masuk ke dalam hati melalui darah atau saluran pencernaan. Abses hati seringkali sangat menyakitkan dan memerlukan penanganan medis yang cepat dan tepat agar tidak menimbulkan komplikasi yang lebih serius.
Faktor Penyebab
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan terjadinya abses hati. Penyebab paling umum adalah infeksi bakteri yang masuk ke hati melalui darah (sepsis) atau saluran pencernaan. Beberapa kondisi medis yang berisiko mengembangkan abses ini termasuk:
“Baca Juga: Hotman Paris Pingsan di Sidang, Ternyata Mengalami Abses Hati”
- Infeksi Saluran Empedu (Cholangitis) – Infeksi pada saluran empedu yang mengalirkan empedu dari hati ke usus bisa menyebar dan menyebabkan abses hati.
- Penyakit Kanker Hati – Tumor yang tumbuh di hati dapat memperlemah sistem pertahanan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi.
- Penyakit Radang Usus – Penyakit seperti kolitis ulserativa atau penyakit Crohn bisa menyebabkan infeksi yang menyebar ke hati.
- Penyalahgunaan Alkohol – Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat merusak hati, meningkatkan kemungkinan infeksi.
Gejala yang Timbul
Gejala abses hati bervariasi, tetapi beberapa yang paling umum meliputi:
- Nyeri perut bagian kanan atas: Ini adalah gejala yang paling sering dialami oleh penderita. Nyeri bisa terasa sangat tajam atau tumpul.
- Demam tinggi: Demam biasanya muncul sebagai respons tubuh terhadap infeksi.
Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan: Penderita sering merasa tidak enak badan, lemas, dan tidak ingin makan. - Mual dan muntah: Infeksi pada hati dapat memengaruhi pencernaan, sehingga menyebabkan rasa mual dan muntah.
- Kuning pada kulit atau mata (jaundice): Jika abses mengganggu fungsi hati secara signifikan, kulit atau mata bisa menguning akibat tingginya kadar bilirubin dalam darah.
Diagnosis
Untuk mendiagnosis kondisi ini, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa tes diagnostik, seperti:
- Tes darah: Untuk mendeteksi adanya infeksi dan masalah fungsi hati.
- USG atau CT scan: Untuk melihat gambaran hati dan abses yang mungkin terbentuk.
- Biopsi hati: Dalam beberapa kasus, biopsi mungkin diperlukan untuk memastikan jenis infeksi yang terjadi.
Penanganan
Pengobatan biasanya melibatkan kombinasi antibiotik dan prosedur untuk mengeringkan nanah. Jika abses cukup besar, dokter mungkin akan melakukan drainase dengan menggunakan jarum atau prosedur pembedahan untuk mengeluarkan nanah yang terperangkap. Pemberian antibiotik yang sesuai sangat penting untuk membasmi infeksi yang menyebabkan abses.
Pencegahan
Untuk mengurangi risiko terjadinya abses ini, penting untuk menjaga kebersihan tubuh dan menghindari faktor-faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan hati, seperti:
- Menghindari konsumsi alkohol berlebihan.
- Menjaga kebersihan makanan dan air untuk mencegah infeksi parasit.
- Menangani infeksi saluran empedu atau penyakit hati lainnya dengan cepat.
“Simak Juga: Bentuk Wajah Bird Face Karena Kebiasaan Mengisap Jempol”