Waspada! 6 Gejala Kanker Tenggorokan yang Kerap Terlewatkan
Lee Gay Lord – Kanker tenggorokan atau kanker nasofaring sering kali diawali dengan gejala ringan seperti sakit tenggorokan biasa. Hal inilah yang membuat banyak penderita tidak menyadari penyakitnya sejak dini. Padahal, deteksi awal dapat meningkatkan peluang kesembuhan secara signifikan.
Faktor risiko yang sering dikaitkan dengan kanker tenggorokan meliputi kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, serta infeksi virus tertentu seperti HPV (human papillomavirus). Pola hidup yang tidak sehat dapat mempercepat kerusakan sel dan memicu pertumbuhan kanker di area mulut maupun tenggorokan.
Berikut adalah tanda-tanda awal kanker tenggorokan yang perlu diwaspadai.
Beberapa kasus kanker tenggorokan bermula dari leukoplakia oral, yaitu bercak putih di mulut yang penyebabnya tidak selalu jelas. Luka leukoplakia tergolong lesi prakanker, artinya belum menjadi kanker tetapi berpotensi berkembang ke arah tersebut.
“Simak Juga: Wanita Dijatuhi Hukuman 33 Tahun Karena Sajikan Jamur Beracun Death Cap yang Mematikan”
Sebagian besar bercak bisa sembuh sendiri, namun ada juga yang berlanjut menjadi kanker. Karena sering kali tidak bergejala, bercak putih sebaiknya diperiksakan ke dokter bila tidak kunjung sembuh dalam dua minggu.
Selain bercak putih, bercak merah atau eritroplakia juga dapat menjadi tanda awal kanker. Bercak ini bertekstur seperti beludru, biasanya muncul di mulut atau tenggorokan orang dewasa yang lebih tua.
Lesi eritroplakia tergolong prakanker dan memiliki kemungkinan besar berkembang menjadi kanker. Kadang, bercak putih dan merah muncul bersamaan dalam bentuk eritroleukoplakia. Meski sering timbul di dasar lidah, bercak ini juga bisa ditemukan di jaringan belakang gigi hingga area tenggorokan.
Salah satu tanda klasik kanker mulut adalah luka persisten yang tampak seperti sariawan, namun tidak kunjung sembuh. Luka ini bisa muncul di lidah, amandel, atau langit-langit mulut, dengan tepi yang jelas dan terasa kasar.
Berbeda dengan sariawan biasa yang sembuh dalam 10 hari, luka ini bisa menetap lebih lama. Jika dibiarkan, jaringan perlu diambil melalui biopsi untuk memastikan ada tidaknya sel kanker.
Kanker tenggorokan juga bisa muncul dalam bentuk benjolan nodular pada dasar mulut, amandel, atau dinding tenggorokan. Benjolan ini biasanya hanya ada di satu sisi, terasa keras, dan tidak berpindah.
Meski tidak menimbulkan rasa sakit, benjolan bisa mengganggu proses menelan dan membuat penderita merasa seperti ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan. Kondisi ini umum ditemukan pada mereka yang memiliki riwayat merokok dalam jangka panjang.
Jika kanker menyebar melalui sistem limfatik, benjolan juga dapat muncul di leher. Massa ini umumnya tidak nyeri, namun terasa menonjol di bawah kulit. Kondisi tersebut dikenal sebagai limfadenopati.
Saat tumor tumbuh lebih besar, gejala lain seperti sulit menelan, suara serak, sakit telinga, hingga muntah darah bisa muncul. Dalam beberapa kasus, penyumbatan saluran napas parsial juga terjadi, yang membuat kondisi semakin berbahaya.
Infeksi HPV berperan besar dalam sebagian kasus kanker tenggorokan, terutama pada bagian orofaring seperti pangkal lidah dan amandel. HPV oral ditemukan pada sekitar 10% pria dan 3,6% wanita.
Beberapa infeksi dapat sembuh sendiri, tetapi sebagian bertahan lama dan berisiko berkembang menjadi kanker. Gejala yang umum adalah lidah bengkak, sakit tenggorokan yang terus-menerus, suara serak, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri saat menelan, hingga penurunan berat badan tanpa sebab jelas.
Pada orang muda yang tidak merokok, gejala berulang seperti ini patut dicurigai dan segera diperiksakan ke tenaga medis.
Mereka yang memiliki faktor risiko, seperti perokok, peminum alkohol, atau terinfeksi HPV, sebaiknya lebih waspada. Pemeriksaan medis secara rutin dapat membantu mendeteksi kanker lebih awal, sehingga pengobatan menjadi lebih efektif dan peluang sembuh meningkat.
“Baca Juga: Israel Bombardir Doha, Qatar, Negosiator Hamas Dilaporkan Diburu”
Informasi ini bersumber dari EurekaAlert. Kanker tenggorokan atau kanker nasofaring sering kali diawali dengan gejala ringan seperti sakit tenggorokan biasa. Simak gejala lengkapnya di LeeGayLord.
Penulis: Lukman Azhari
Editor: Anna Hidayat
This website uses cookies.