Trigeminal Neuralgia: Gangguan Seperti Tersengat Listrik di Wajah
Lee Gay Lord – Trigeminal neuralgia (TN) adalah gangguan neurologis langka yang menyebabkan rasa sakit intens dan tajam di wajah. Penyakit ini terjadi ketika saraf trigeminal, yang bertanggung jawab untuk menghantarkan sensasi ke wajah, terganggu atau tertekan. Gejalanya berupa rasa sakit yang tajam dan seperti tersengat listrik, seringkali hanya pada satu sisi wajah. Meskipun tergolong langka, trigeminal neuralgia bisa sangat mengganggu kualitas hidup penderitanya.
Penyebab utama trigeminal neuralgia biasanya adalah kompresi atau tekanan pada saraf trigeminal. Kondisi ini sering terjadi akibat adanya pembuluh darah yang menekan saraf tersebut, atau bisa juga disebabkan oleh tumor atau cedera kepala. Dalam beberapa kasus, trigeminal neuralgia dapat terjadi akibat penyakit multiple sclerosis (MS), di mana sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan pelindung saraf, termasuk saraf trigeminal.
“Baca Juga: Hipoglikemia, Sama Bahayanya dengan Hiperglikemia”
Pada orang yang lebih tua, degenerasi saraf akibat penuaan bisa menjadi penyebab lain dari gangguan ini. Meski demikian, dalam banyak kasus, penyebab pasti tetap tidak diketahui.
Gejala utama trigeminal neuralgia adalah rasa sakit yang sangat hebat di wajah. Rasa sakit ini biasanya dirasakan di satu sisi wajah, dan bisa datang tiba-tiba tanpa peringatan. Sensasi yang dialami penderita bisa berupa:
Rasa sakit yang timbul dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan dapat membuat penderitanya merasa cemas atau terisolasi karena takut serangan rasa sakit datang kapan saja.
Pengobatan trigeminal neuralgia dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan penyebab yang mendasari. Beberapa pilihan pengobatan yang sering digunakan meliputi:
Pengobatan pertama yang biasanya direkomendasikan adalah obat antikejang, seperti karbamazepin. Obat ini membantu mengurangi aktivitas listrik yang tidak normal pada saraf trigeminal. Selain itu, obat antispasmodik atau antidepresan juga bisa digunakan untuk mengurangi gejala.
Jika pengobatan dengan obat tidak efektif, beberapa prosedur medis dapat dilakukan. Salah satunya adalah mikrodekompresi, yaitu prosedur bedah untuk menghilangkan tekanan pada saraf trigeminal. Selain itu, radioterapi atau prosedur lain seperti ablasi dengan gelombang radiofrekuensi dapat menjadi pilihan untuk mengurangi rasa sakit.
Pada beberapa kasus, terapi fisik dan akupunktur juga dapat membantu mengurangi gejala. Meskipun hasilnya bervariasi, beberapa penderita melaporkan peningkatan setelah menjalani terapi ini.
“Simak Juga: Maraknya Travel Gelap, Tanda Kegagalan Pemerintah”