Toilet Duduk vs. Jongkok: Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?
Lee Gay Lord – Keputusan memilih toilet duduk atau toilet jongkok ternyata dapat memengaruhi kesehatan tubuh, khususnya sistem pencernaan. Jenis toilet yang digunakan akan memengaruhi posisi tubuh saat buang air besar (BAB) dan kelancaran proses BAB itu sendiri.
Lalu, manakah yang sebenarnya lebih baik untuk kesehatan, toilet duduk atau jongkok?
Toilet jongkok merupakan jenis toilet tradisional yang masih banyak digunakan di berbagai negara Asia dan sebagian wilayah Afrika. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa posisi jongkok lebih alami untuk buang air besar karena membantu meluruskan saluran pencernaan dan rektum.
“Simak Juga: Toxic Masculinity, Pria Tidak Bercerita tapi Alami Gangguan Jiwa”
Beberapa manfaat toilet jongkok antara lain:
Selain itu, posisi jongkok dinilai dapat mempercepat waktu BAB dan mencegah ketegangan berlebihan pada otot perut dan panggul.
Toilet duduk banyak digunakan di negara-negara Barat serta kota-kota besar di dunia. Jenis ini dianggap lebih modern dan menawarkan kenyamanan, khususnya bagi kelompok tertentu.
Beberapa kelebihan toilet duduk meliputi:
Namun, toilet duduk dapat memicu masalah kesehatan jika tidak digunakan dengan postur yang tepat, seperti risiko sembelit dan wasir karena posisi tubuh yang kurang optimal.
Dari sisi kesehatan pencernaan, toilet jongkok dianggap lebih baik karena posisi tubuh yang mendukung proses buang air besar secara alami. Namun, kenyamanan tetap menjadi faktor penting. Toilet duduk adalah pilihan yang lebih aman bagi orang tua, penderita nyeri lutut, atau mereka yang memiliki keterbatasan fisik.
Dengan kemajuan teknologi, toilet duduk kini semakin higienis dan mudah digunakan. Pilihan terbaik tetap bergantung pada kebutuhan dan kondisi fisik masing-masing individu.
Bagi Anda yang lebih sering menggunakan toilet duduk, ada beberapa tips sederhana agar tetap sehat:
Apapun pilihan Anda, kenyamanan dan kebersihan tetap menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan saat menggunakan toilet.
“Baca Juga: Di Forum Alumni USU, Ketua DPD Soroti Budaya dan Teknologi”