Lee Gay Lord – Perawatan kecantikan semakin berkembang dengan berbagai metode, salah satu prosedur yang populer adalah tarik benang (thread lift). Tarik benang yaitu teknik di mana benang khusus dimasukkan ke bawah kulit untuk mengencangkan wajah dan mengurangi tanda-tanda penuaan. Meskipun banyak yang mengklaim hasilnya efektif, thread lift juga memiliki beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum menjalani prosedur ini.
Tarik benang atau thread lift adalah prosedur non-bedah yang menggunakan benang khusus, biasanya berbahan polydioxanone (PDO), untuk mengangkat dan mengencangkan kulit wajah. Prosedur ini sering digunakan untuk memperbaiki kontur wajah, mengurangi kerutan, dan memberikan efek wajah lebih kencang tanpa perlu operasi plastik.
Namun, meskipun menawarkan hasil yang cepat dan minim downtime, prosedur ini tetap memiliki risiko yang perlu diperhatikan.
“Baca Juga: Gigi Ngilu Setelah Pembersihan Karang Gigi, Mengapa?”
Karena melibatkan penyisipan benang ke dalam kulit, tarik benang berisiko menyebabkan infeksi jika tidak dilakukan dengan teknik steril. Gejala infeksi dapat berupa kemerahan, bengkak, nyeri, hingga keluarnya nanah dari area yang ditangani.
Dalam beberapa kasus, hasil tarik benang bisa terlihat tidak seimbang atau asimetris. Hal ini bisa terjadi karena teknik pemasangan yang kurang tepat, perbedaan struktur wajah alami, atau penyerapan benang yang tidak merata.
Beberapa orang mengalami masalah di mana benang yang digunakan dalam prosedur menjadi terlihat atau dapat dirasakan di bawah kulit. Ini biasanya terjadi jika benang tidak dimasukkan dengan cukup dalam atau jika kulit pasien terlalu tipis.
Meskipun jarang terjadi, beberapa orang bisa mengalami reaksi alergi terhadap bahan benang yang digunakan. Selain itu, iritasi kulit seperti kemerahan dan gatal-gatal juga dapat terjadi sebagai respons tubuh terhadap benda asing.
Efek samping umum dari tarik benang adalah munculnya pembengkakan dan memar di area tindakan. Kondisi ini biasanya bersifat sementara dan akan mereda dalam beberapa hari hingga minggu.
Beberapa pasien melaporkan rasa nyeri atau tidak nyaman setelah menjalani prosedur tarik benang. Sensasi ini bisa bertahan selama beberapa hari hingga minggu, tergantung pada sensitivitas kulit dan jumlah benang yang digunakan.
Dalam kasus yang lebih serius, bisa menyebabkan cedera pada saraf atau pembuluh darah di wajah. Hal ini dapat menyebabkan mati rasa, nyeri berkepanjangan, atau perubahan ekspresi wajah yang tidak diinginkan.
Untuk mengurangi kemungkinan efek samping atau komplikasi dari tarik benang, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
“Simak Juga: Gowok, Kamasutra Jawa Diapresiasi di Rotterdam, Reza Bangga”