Stres Buat Rambut Putih Semakin Banyak, Mitos atau Fakta?
Lee Gay Lord – Munculnya rambut putih atau uban sering kali diasosiasikan dengan pertambahan usia dan proses penuaan alami tubuh. Namun, banyak juga yang percaya bahwa stres dan beban pikiran yang berat bisa mempercepat proses tersebut. Lalu, benarkah beban pikiran dapat menyebabkan rambut putih semakin banyak? Apakah ini hanya mitos, atau ada dasar ilmiahnya?
Rambut mendapatkan warna dari pigmen melanin yang diproduksi oleh sel melanosit di folikel rambut. Seiring bertambahnya usia, produksi melanin akan menurun secara alami, menyebabkan rambut berubah warna menjadi abu-abu atau putih. Inilah proses alami yang umum terjadi pada setiap orang.
“Simak Juga: Kenapa Suara Mengunyah Bikin Jijik? Ini Penjelasan Ilmiahnya”
Namun, warna rambut juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti genetika, kondisi kesehatan tertentu, gaya hidup, dan, menurut beberapa penelitian, stres.
Beberapa studi menunjukkan bahwa stres psikologis yang berat dapat memengaruhi pigmentasi rambut. Ketika tubuh mengalami stres, terjadi peningkatan produksi hormon kortisol yang dapat berdampak pada berbagai fungsi tubuh, termasuk sistem saraf simpatis.
Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Harvard University mengungkapkan bahwa stres bisa menyebabkan hilangnya sel punca di folikel rambut. Ketika sel punca ini rusak atau mati, produksi melanin terhenti, dan rambut pun tumbuh tanpa warna, alias putih.
Meskipun penelitian ini dilakukan pada tikus, hasilnya cukup menjanjikan dan memberikan bukti ilmiah bahwa stres kronis memang berkontribusi pada munculnya uban lebih awal.
Meski stres terbukti bisa mempercepat timbulnya rambut putih, faktor genetik tetap menjadi penyebab utama. Jika orang tua atau kakek-nenek Anda beruban di usia muda, besar kemungkinan Anda akan mengalami hal yang sama, terlepas dari tingkat stres yang dialami.
Jadi, apakah beban pikiran bisa menyebabkan rambut putih semakin banyak? Jawabannya adalah fakta, namun bukan satu-satunya penyebab. Stres kronis memang bisa mempercepat proses penuaan pada rambut, tetapi genetik dan kesehatan tubuh secara keseluruhan tetap menjadi faktor utama.
Untuk mencegah uban prematur, menjaga gaya hidup sehat, mengelola stres dengan baik, serta menjaga pola makan bergizi bisa menjadi langkah pencegahan yang efektif.
“Baca Juga:Apollo, Dewa Cahaya, Musik, dan Ramalan dalam Mitologi Yunani”