Lee Gay Lord – Sirosis hati adalah kondisi serius yang terjadi ketika jaringan hati yang sehat digantikan oleh jaringan parut dan mengganggu fungsi hati. Penyakit ini berkembang perlahan dan sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali gejala sirosis hati sejak dini agar dapat segera ditangani dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Sirosis hati adalah tahap akhir dari kerusakan hati kronis yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti konsumsi alkohol yang berlebihan, infeksi virus hepatitis, atau gangguan metabolik. Proses terbentuknya jaringan parut ini menghalangi aliran darah melalui hati dan mengganggu fungsi normal organ tersebut. Jika tidak ditangani, sirosis dapat menyebabkan gagal hati dan berpotensi mengancam jiwa.
“Baca Juga: Wanita Pekerja Shift Malam Berisiko Tinggi Terkena Kanker”
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan sirosis hati antara lain:
Pada tahap awal, sirosis hati seringkali tidak menimbulkan gejala yang jelas. Namun, seiring berkembangnya penyakit, gejala-gejala berikut ini mungkin mulai muncul:
Salah satu gejala awal sirosis adalah kelelahan yang tak kunjung hilang meskipun sudah cukup tidur. Hal ini terjadi karena hati yang rusak tidak dapat lagi menjalankan fungsinya dengan baik, yang menyebabkan tubuh kehilangan energi.
Seiring dengan kerusakan hati, kadar bilirubin dalam darah meningkat, yang menyebabkan kulit dan mata menjadi kuning. Ini adalah tanda adanya gangguan fungsi hati yang serius.
Pembengkakan perut atau munculnya cairan di perut (ascites) adalah tanda lain dari sirosis. Cairan ini dapat terakumulasi akibat tekanan tinggi pada pembuluh darah hati yang rusak.
Hati yang rusak tidak dapat memproduksi cukup protein yang dibutuhkan untuk pembekuan darah, sehingga penderita sirosis sering mengalami memar atau pendarahan yang lebih mudah.
Penurunan nafsu makan yang disertai dengan penurunan berat badan yang signifikan dapat terjadi karena gangguan pencernaan yang diakibatkan oleh kerusakan hati.
Sirosis hati bisa dicegah dengan menghindari penyebab utama kerusakan hati. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:
Jika gejala sirosis sudah muncul, pengobatan yang tepat sangat penting untuk mengurangi kerusakan lebih lanjut. Terapi dapat meliputi obat-obatan untuk mengontrol gejala, perubahan gaya hidup, dan dalam kasus yang lebih parah, transplantasi hati mungkin diperlukan.
“Simak Juga: Manfaat Cokelat Putih bagi Kesehatan”