Rahang Terkunci akibat Gigi Geraham Bungsu yang Terpendam, Kondisi yang Sering Diabaikan
Lee Gay Lord – Trismus kronis, atau “rahang terkunci”, adalah gangguan pada sendi dan otot rahang yang membuat mulut sulit terbuka secara normal. Salah satu penyebab umum namun sering diabaikan dari kondisi ini adalah gigi geraham bungsu (wisdom teeth) yang terpendam. Meski terlihat sepele, kondisi rahang terkunci bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari seperti makan, berbicara, hingga menjaga kebersihan mulut.
Trismus adalah kondisi di mana pembukaan mulut menjadi terbatas, biasanya kurang dari 35 mm. Trismus bisa bersifat akut (sementara) atau kronis (berlangsung lama). Pada kasus kronis, keluhan bisa berlangsung selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, dan sering kali membutuhkan penanganan medis serta fisioterapi khusus.
“Simak Juga: Sunat Perempuan Dikecam, Tidak Punya Dasar Medis, Langgar Hak Anak”
Gigi geraham bungsu, terutama yang tumbuh dalam posisi tidak normal atau “terpendam” di dalam gusi dan tulang rahang, bisa menimbulkan peradangan lokal. Wisdom teeth yang terimpaksi (impacted tooth) ini sering menekan jaringan di sekitarnya, termasuk otot pengunyah (misalnya otot masseter dan pterygoid) serta sendi temporomandibular (TMJ). Akibatnya, jaringan menjadi meradang dan menegang, sehingga mengganggu pergerakan rahang.
Beberapa tanda dan gejala trismus kronis akibat gigi terpendam antara lain:
Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berdampak pada gizi, kebersihan mulut, dan bahkan kualitas hidup penderitanya.
Penanganan trismus kronis umumnya memerlukan pendekatan multidisipliner. Langkah pertama adalah mengatasi penyebab utamanya, dalam hal ini, pengangkatan gigi geraham bungsu yang terpendam. Setelah itu, pasien mungkin akan dianjurkan menjalani:
Trismus kronis akibat gigi bungsu bisa dicegah dengan deteksi dini melalui rontgen panoramik dan pemeriksaan rutin ke dokter gigi. Jika gigi bungsu diketahui tumbuh dalam posisi tidak normal, dokter dapat merencanakan tindakan pencegahan sebelum komplikasi muncul.
Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan gigi bungsu secara berkala menjadi penting, karena sebagian besar kasus tidak menunjukkan gejala sampai masalah serius muncul. Trismus kronis bukan hanya masalah mekanis pada rahang, tetapi bisa menjadi indikator bahwa ada gangguan yang lebih dalam di struktur oral kita.
Jika kamu mengalami kesulitan membuka mulut atau nyeri di rahang yang berlangsung lama, segera konsultasikan dengan dokter gigi atau spesialis bedah mulut. Penanganan lebih awal berarti peluang pemulihan lebih cepat dan komplikasi bisa dihindari.
“Baca Juga: Suvenir Mewah! Mesin Kopi Jadi Buah Tangan di Pernikahan Luna Maya”
This website uses cookies.