Pemeriksaan Prenatal: Kunci Deteksi Dini Kehamilan Berisiko
Lee Gay Lord – Pemeriksaan prenatal merupakan langkah penting yang perlu dilakukan setiap ibu hamil untuk memastikan kehamilan berjalan dengan aman. Meski setiap ibu tentu berharap proses kehamilan lancar dan bayi lahir sehat, kenyataannya tidak semua kehamilan bebas dari risiko. Terutama bagi ibu dengan faktor risiko tertentu, pemeriksaan prenatal tidak boleh diabaikan.
Pemeriksaan prenatal adalah serangkaian tes medis yang dilakukan selama masa kehamilan guna memantau kondisi ibu dan janin. Menurut dr. Reza Tigor Manurung, Sp.OG (Subspesialis Fetomaternal, Bethsaida Hospital Gading Serpong), diagnosis prenatal membantu calon orangtua memahami kesehatan janin sejak dini, sehingga bisa mengambil keputusan terbaik.
“Simak Juga: Kanker Testis pada Organ Reproduksi Pria, Kenali Gejalanya!”
Kehamilan dianggap berisiko tinggi jika ibu hamil:
Bagi kelompok ini, pemeriksaan prenatal lanjutan sangat dianjurkan.
Selain USG rutin, ada berbagai tes tambahan yang bisa memberikan informasi lebih lengkap, di antaranya:
Menurut dr. Reza, setiap tes memiliki kelebihan dan keterbatasan. Karena itu, diskusi dengan dokter sangat penting agar tes yang dipilih sesuai dengan kondisi ibu, riwayat kesehatannya, usia kehamilan, serta kebutuhan emosional, dan tidak menimbulkan kecemasan yang tidak perlu atau keputusan yang terburu-buru.
Mengetahui kondisi janin sejak dini membantu orangtua lebih siap secara mental dan medis. Jika ditemukan kelainan, dokter bisa menyiapkan langkah perawatan atau tindakan saat persalinan. Pemeriksaan prenatal bukan hanya tentang mencari masalah, tapi juga mendukung lahirnya bayi yang sehat dan aman.
“Baca Juga: Silat Beksi, Warisan Seni Bela Diri Khas Betawi”