Mukosa Patches: Tanda Sifilis Sekunder di Rongga Mulut
Lee Gay Lord – Mukosa patches merupakan salah satu manifestasi klinis penting dari sifilis sekunder yang sering tidak dikenali. Lesi ini muncul di rongga mulut dan bisa menjadi petunjuk awal infeksi menular seksual yang serius. Sifilis sendiri merupakan penyakit menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Dikenal sebagai “peniru ulung,” sifilis dapat menunjukkan gejala yang menyerupai berbagai kondisi lain, sehingga kerap luput dari diagnosis awal.
Mukosa patches adalah lesi datar atau sedikit menonjol, berbentuk plak, yang berwarna putih keabu-abuan hingga pucat. Lesi ini biasanya muncul pada permukaan mukosa mulut seperti bagian dalam pipi (mukosa bukal), lidah, langit-langit, atau bibir bagian dalam. Teksturnya lunak dan dapat bersifat menular karena mengandung bakteri Treponema pallidum dalam jumlah tinggi.
“Baca Juga: Lakukan Deteksi Kesehatan Jantung Anda Sejak Dini!”
Setelah infeksi awal sifilis yang ditandai oleh ulkus (chancre) sembuh, penyakit memasuki fase sekunder dalam 4–10 minggu. Pada tahap ini, bakteri telah menyebar ke seluruh tubuh melalui peredaran darah. Sifilis sekunder dapat menimbulkan gejala sistemik seperti ruam kulit, pembesaran kelenjar getah bening, dan lesi mukosa, termasuk mukosa patches di rongga mulut.
Mukosa patches sering tidak nyeri, sehingga penderita tidak sadar akan keberadaannya. Gejala tambahan yang mungkin menyertai meliputi:
Sifilis sekunder dapat disembuhkan dengan antibiotik, biasanya penisilin injeksi. Namun, penting untuk menuntaskan pengobatan agar tidak berkembang ke sifilis tersier yang lebih berbahaya. Pasangan seksual juga harus diperiksa dan diobati jika perlu.
Untuk mencegah penularan:
Mukosa patches pada rongga mulut merupakan salah satu tanda penting dari sifilis sekunder yang sering tidak dikenali. Deteksi dini dan pengobatan yang tepat sangat krusial untuk mencegah komplikasi dan mencegah penularan lebih lanjut. Edukasi dan kesadaran masyarakat terhadap gejala ini perlu ditingkatkan sebagai bagian dari upaya pengendalian IMS secara menyeluruh.
“Simak Juga: Pakistan Ancam Gunakan Nuklir, Modi Tanggapi Keras”