Mengunyah Satu Sisi, Apa Dampaknya?
Lee Gay Lord – Mengunyah satu sisi adalah kebiasaan buruk yang tampak sepele dan sering dilakukan tanpa disadari oleh banyak orang. Meskipun terdengar sederhana, cara kita mengunyah makanan dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan tubuh, khususnya kesehatan gigi dan mulut. Kebiasaan ini, meskipun tampak tidak berbahaya, dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Salah satunya adalah ketidakseimbangan pada gigi dan rahang yang dapat berujung pada gangguan kesehatan. Berikut adalah beberapa bahaya mengunyah hanya di satu sisi yang perlu Anda ketahui.
Mengunyah hanya di satu sisi dapat menyebabkan ketidakseimbangan pada gigi dan rahang. Gigi yang sering digunakan untuk mengunyah akan lebih cepat aus, sementara gigi di sisi lain menjadi kurang terlatih. Hal ini bisa menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif, bahkan bisa menyebabkan kerusakan pada enamel gigi. Selain itu, rahang yang terbiasa bekerja pada satu sisi bisa menyebabkan ketegangan otot pada sisi tersebut, mengarah pada ketegangan yang dapat menyebabkan rasa sakit bahkan gangguan sendi rahang atau temporomandibular joint (TMJ).
“Simak Juga: Pemilik Plasma Darah Langka, James Harrison Meninggal Dunia”
Proses mengunyah makanan memiliki peran penting dalam pencernaan. Ketika kita mengunyah secara tidak seimbang, makanan yang dikunyah dengan buruk akan masuk ke lambung dalam kondisi yang tidak optimal. Hal ini bisa memperlambat proses pencernaan dan meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti perut kembung atau maag. Mengunyah dengan seimbang memastikan makanan hancur dengan baik, sehingga tubuh bisa menyerap nutrisi secara maksimal.
Mengunyah hanya di satu sisi juga dapat memengaruhi kesehatan kepala Anda. Ketegangan otot pada rahang yang tidak seimbang bisa menyebar ke area sekitar kepala dan leher, menyebabkan sakit kepala atau bahkan migrain. Terkadang, ketegangan ini juga dapat menambah stres pada otot leher dan wajah, yang memperburuk kondisi migrain atau nyeri kepala.
Penumpukan karang gigi di satu sisi bisa terjadi akibat kebiasaan mengunyah hanya di sisi yang berlawanan. Ketika kita terus-menerus menggunakan satu sisi mulut, sisa makanan dan plak cenderung menumpuk di area yang kurang terpapar oleh gesekan gigi, sehingga mempermudah pembentukan karang gigi. Karang gigi yang menumpuk ini tidak hanya menyebabkan bau mulut, tetapi juga dapat menyebabkan peradangan gusi dan meningkatkan risiko penyakit gigi. Oleh karena itu, penting untuk mengunyah dengan seimbang di kedua sisi mulut agar karang gigi tidak terakumulasi secara berlebihan di satu sisi.
Mengunyah berlebihan pada satu sisi dapat menyebabkan beban yang lebih besar pada gigi dan gusi pada sisi tersebut. Dalam jangka panjang, ini bisa mengakibatkan kerusakan pada gusi, seperti peradangan atau penurunan kualitas gigi yang dapat mengarah pada gigi yang goyang atau bahkan copot.
Pernahkah Anda merasakan sakit atau pegal di area leher dan punggung setelah mengunyah secara tidak seimbang? Hal ini terjadi karena ketegangan yang ditimbulkan oleh otot rahang yang bekerja tidak seimbang, yang pada gilirannya dapat memengaruhi postur tubuh. Otot-otot yang tegang di rahang dapat menyebabkan perubahan pada cara tubuh Anda menahan posisi, mengarah pada masalah postur tubuh seperti nyeri leher dan punggung.
Untuk menghindari dampak buruk dari kebiasaan ini, usahakan untuk mengunyah makanan secara bergantian antara sisi kanan dan kiri mulut. Jika Anda merasa kesulitan atau merasa sakit saat mengunyah pada salah satu sisi, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk memeriksa apakah ada masalah pada gigi atau rahang Anda. Menggunakan gigi secara merata tidak hanya membantu dalam menjaga kesehatan mulut. Namun, juga berkontribusi pada kenyamanan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
“Baca Juga: USU-Komjak RI Gelar Seminar Nasional tentang Dominus Litis”