Lee Gay Lord – Taurodontia adalah kelainan bentuk gigi geraham yang ditandai ruang pulpa membesar dan akar gigi lebih pendek dari normal. Meski tidak menimbulkan rasa sakit secara langsung, kondisi ini dapat mempersulit prosedur perawatan gigi seperti pencabutan atau perawatan saluran akar.
Ciri-ciri dan Bentuk Gigi Taurodont
Pada gigi yang mengalami taurodontia, bentuknya terlihat lebih persegi atau silinder daripada gigi normal. Ruang pulpa membesar secara vertikal hingga ke area akar gigi, menyebabkan bagian akar menjadi lebih pendek dan bagian mahkota gigi terlihat lebih panjang dari biasanya.
“Simak Juga: Frenulum Lingualis Tinggi, Dampaknya pada Kemampuan Bicara”
Ciri-ciri utama taurodontia meliputi:
- Ruang pulpa gigi sangat dalam dan besar
- Akar gigi yang pendek dan terletak lebih jauh dari mahkota
- Tidak adanya lekukan khas antara mahkota dan akar gigi (serviks)
Kelainan ini umumnya terdeteksi melalui pemeriksaan radiografi (rontgen gigi), karena bentuk luar gigi tampak normal dari permukaan.
Penyebab dan Faktor Risiko
Taurodontia bisa bersifat bawaan (kongenital) dan sering dikaitkan dengan gangguan perkembangan gigi selama masa pertumbuhan. Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa kondisi ini mungkin berkaitan dengan kelainan genetik atau sindrom tertentu seperti:
- Sindrom Klinefelter
- Sindrom Down
- Trichodentoosseous syndrome
Taurodontia bisa muncul secara tunggal atau sebagai bagian dari sindrom yang lebih kompleks.
Dampak Terhadap Kesehatan dan Perawatan
Meskipun sering tidak menimbulkan keluhan, taurodontia dapat menyulitkan prosedur medis seperti:
- Perawatan saluran akar (root canal): Ruang pulpa yang besar menyulitkan identifikasi dan pembersihan saluran akar.
- Pencabutan gigi: Akar yang pendek membuat gigi lebih mudah goyang, tetapi pencabutan bisa jadi sulit karena posisi akar yang dalam.
Penting bagi dokter gigi untuk mengenali kondisi ini agar dapat menyesuaikan rencana perawatan secara tepat.
Apakah Taurodontia Perlu Diobati?
Sebagian besar kasus taurodontia tidak memerlukan perawatan khusus jika tidak disertai masalah lain seperti infeksi atau kerusakan gigi. Namun, pemantauan berkala oleh dokter gigi tetap diperlukan, terutama untuk mencegah komplikasi.
Taurodontia merupakan kondisi kelainan anatomi gigi yang jarang, namun penting dikenali, terutama bagi praktisi kesehatan gigi. Deteksi dini melalui rontgen dan penanganan yang tepat dapat mencegah masalah yang lebih besar di kemudian hari.
“Baca Juga: Dilirik AS karena Trump, QRIS Indonesia Jadi Sorotan Global”
