Mengapa Abses Bisa Terjadi Setelah Pencabutan Gigi? Ini Penjelasannya
Lee Gay Lord – Pencabutan gigi adalah prosedur umum yang dilakukan saat gigi sudah rusak parah, tumbuh tidak normal, atau menjadi sumber infeksi. Namun, meskipun termasuk tindakan rutin, prosedur ini tetap membawa risiko komplikasi, salah satunya adalah abses. Abses setelah cabut gigi bisa menimbulkan rasa sakit hebat dan bahkan berisiko menyebar ke bagian tubuh lain jika tidak segera ditangani.
Abses adalah kumpulan nanah yang terbentuk akibat infeksi bakteri. Setelah prosedur pencabutan gigi, tubuh biasanya membentuk gumpalan darah di area bekas cabutan sebagai bagian dari proses penyembuhan. Namun, bila area ini terpapar bakteri, bisa terjadi infeksi yang kemudian membentuk abses.
“Baca Juga: Keajaiban Medis, Munira Abdulla Bangun Setelah 27 Tahun, Bukti Harapan Tak Pernah Padam”
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terbentuknya abses setelah gigi dicabut:
Penyebab paling umum dari abses adalah masuknya bakteri ke dalam luka terbuka di gusi atau tulang rahang. Bakteri bisa berasal dari mulut, peralatan medis yang tidak steril, atau kebiasaan buruk seperti menyentuh area luka dengan tangan kotor.
Jika gumpalan darah di lokasi pencabutan lepas atau tidak terbentuk sempurna, area tersebut menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Kondisi ini disebut dry socket, dan dapat memicu abses jika tidak segera diobati.
Kurangnya perawatan kebersihan mulut pasca pencabutan gigi bisa mempercepat pertumbuhan bakteri. Plak atau sisa makanan yang menumpuk di sekitar luka dapat memicu infeksi.
Orang dengan daya tahan tubuh rendah, seperti penderita diabetes, HIV, atau mereka yang sedang menjalani kemoterapi, lebih rentan mengalami infeksi setelah pencabutan gigi.
Gejala abses biasanya muncul dalam beberapa hari setelah pencabutan. Waspadai tanda-tanda berikut:
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter gigi.
Untuk mencegah abses setelah cabut gigi, beberapa langkah berikut bisa dilakukan:
Abses setelah cabut gigi bukanlah kondisi yang bisa diabaikan. Meski terdengar sepele, infeksi ini bisa berkembang menjadi masalah serius jika dibiarkan. Menjaga kebersihan mulut dan memantau gejala pasca prosedur adalah langkah penting untuk memastikan proses pemulihan berjalan lancar dan bebas komplikasi.
“Simak Juga: PPM USU Perkuat UKM Simalungun dengan Bantuan Dua Mesin Teknologi Tinggi”
This website uses cookies.