Lee Gay Lord – Psoriasis adalah autoimun kronis menyebabkan sel-sel kulit berkembang terlalu cepat, menghasilkan bercak-bercak tebal dan bersisik pada kulit. Bercak-bercak ini dapat muncul di mana saja di tubuh, tetapi umumnya ditemukan di kulit kepala, siku, lutut, dan punggung bawah. Psoriasis tidak menular, namun dapat menjadi kondisi seumur hidup yang memerlukan penanganan berkelanjutan.
Gejala Psoriasis
Gejalanya dapat bervariasi antara satu individu dengan individu lainnya, namun tanda-tanda paling umum meliputi:
- Kulit merah dan meradang: Psoriasis biasanya menyebabkan bercak kulit merah yang meradang dan tertutup sisik berwarna putih keperakan.
- Kulit kering dan retak: Kulit yang terkena psoriasis dapat retak dan berdarah.
- Gatal, terbakar, atau rasa nyeri: Bercak-bercak tersebut dapat gatal, bahkan dalam beberapa kasus, bisa terasa terbakar atau nyeri.
- Perubahan pada kuku: Psoriasis juga dapat memengaruhi kuku, menyebabkan kuku menjadi berlekuk, berubah warna, atau terlepas.
- Kuku menebal atau beralur: Pada beberapa kasus, kuku bisa menebal atau mengembangkan alur.
Psoriasis dapat muncul dalam siklus, di mana gejalanya memburuk sebelum membaik, dan kemudian dapat masuk dalam masa remisi.
“Baca Juga: Indikator Kesehatan Tubuh, Bukan Hanya Berat Badan”
Faktor Penyebab
Psoriasis merupakan akibat dari sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif, yang mempercepat produksi sel kulit. Normalnya, sel-sel kulit berkembang dalam beberapa minggu, namun pada penderita, sel-sel kulit diproduksi jauh lebih cepat, menyebabkan penumpukan sel pada permukaan kulit. Meskipun penyebab pasti belum sepenuhnya diketahui, beberapa faktor dapat berkontribusi pada perkembangannya, antara lain:
- Faktor genetik: Psoriasis cenderung ditemukan dalam keluarga, yang menunjukkan adanya hubungan genetik. Jika ada anggota keluarga yang menderita psoriasis, Anda lebih mungkin mengidap kondisi ini.
- Disfungsi sistem kekebalan tubuh: Sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel kulit yang sehat, memicu peradangan dan produksi sel kulit baru yang cepat.
- Pemicu: Beberapa faktor lingkungan dapat memicu atau memperburuk gejala, seperti infeksi, stres, cuaca dingin, merokok, atau penggunaan obat-obatan tertentu.
Opsi Pengobatan untuk Psoriasis
Meskipun hingga kini belum ada obat yang dapat menyembuhkan psoriasis, berbagai pilihan pengobatan dapat membantu mengelola gejala dan mengurangi flare-up. Pengobatan biasanya tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan dapat meliputi:
- Pengobatan topikal: Ini termasuk kortikosteroid, analog vitamin D, dan retinoid topikal, yang dapat mengurangi peradangan dan memperlambat produksi sel kulit.
- Fototerapi: Pengobatan ini melibatkan paparan kulit terhadap sinar ultraviolet di bawah pengawasan medis. Ini dapat membantu memperlambat produksi sel kulit yang cepat.
- Pengobatan sistemik: Untuk kondisi sedang hingga parah, obat-obatan oral atau suntikan dapat diresepkan untuk menekan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan. Obat-obat ini termasuk metotreksat dan siklosporin.
- Perubahan gaya hidup: Mengelola stres, melembapkan kulit secara teratur, menghindari pemicu, dan menjaga pola makan sehat dapat membantu mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan flare-up.
“Simak Juga: Enam Guru Besar USU Resmi Dikukuhkan, Fokus pada Inovasi”