Kenali 5 Ciri Infeksi Salmonella Akibat Tomat dan Mentimun
Lee Gay Lord – Infeksi salmonella atau salmonellosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella, yang menyerang saluran pencernaan manusia. Bakteri ini umumnya hidup di usus hewan dan bisa berpindah ke manusia melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi kotoran hewan, terutama pada produk mentah seperti daging, telur, susu, tomat, mentimun, serta sayuran hijau yang tidak dicuci bersih.
Baru-baru ini, Amerika Serikat digemparkan oleh wabah Salmonella yang dikaitkan dengan kontaminasi tomat dan mentimun. Wabah ini kembali mengingatkan pentingnya kebersihan dan penanganan makanan dengan benar, terutama sayur dan buah yang dikonsumsi tanpa dimasak.
Menurut Dr. Arjun Venkatesh, Ketua Kedokteran Darurat di Yale School of Medicine, infeksi Salmonella cukup sering terlihat di unit gawat darurat akibat konsumsi makanan yang tidak higienis. Ia menegaskan bahwa langkah-langkah kesehatan masyarakat, seperti edukasi tentang pengolahan makanan yang aman, sangat penting untuk melindungi masyarakat dari risiko keracunan.
“Simak Juga: Kemenkes, Kasus Sifilis Tembus 20 Ribu, Apa Penyebabnya?”
Dalam banyak kasus, infeksi Salmonella dapat sembuh sendiri dalam waktu 4–7 hari. Namun, pada kelompok rentan seperti bayi, anak-anak, lansia, dan orang dengan imunitas rendah, infeksi ini bisa menimbulkan komplikasi serius seperti dehidrasi berat hingga infeksi sistemik.
Gejala paling umum adalah diare, baik encer, berlendir, atau bahkan berdarah. Kondisi ini bisa menyebabkan kehilangan cairan yang signifikan. Jika tinja berdarah, segera cari pertolongan medis.
Nyeri perut hebat dan kram sering muncul secara tiba-tiba. Kram ini bisa membuat penderitanya sulit beraktivitas dan terasa sangat mengganggu.
Mual biasanya muncul 2–4 jam setelah mengonsumsi makanan terkontaminasi. Perasaan mual juga bisa disertai keringat dingin atau lemas.
Muntah adalah tanda klasik keracunan makanan. Jika berlangsung lebih dari dua hari atau disertai gejala dehidrasi seperti tidak bisa minum, perlu segera ditangani secara medis.
Kehilangan nafsu makan dan haus berlebihan merupakan sinyal tubuh sedang terinfeksi. Waspadai juga mulut kering, kelelahan ekstrem, dan penurunan produksi urin sebagai tanda dehidrasi.
Untuk mencegah infeksi Salmonella, penting mencuci bersih semua bahan makanan sebelum dikonsumsi, terutama sayur dan buah yang dimakan mentah. Gunakan talenan terpisah untuk bahan mentah dan matang, serta simpan makanan di suhu yang sesuai. Pastikan tangan, alat masak, dan permukaan dapur juga dalam kondisi bersih. Pencegahan sederhana ini bisa menjadi pelindung utama dari penyakit yang tak kasat mata namun berbahaya.
“Baca Juga: Paduan Suara U.L.O.S USU Buktikan Bisa Mendunia Lewat Musik”