Jantung Bocor, Apakah Bisa Tetap Hidup? Ini Penjelasan Dokter
Lee Gay Lord – Kondisi jantung bocor bisa terjadi pada siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa, tanpa memandang usia atau riwayat kesehatan. Meski terdengar menyeramkan, tidak semua kasus jantung bocor berujung pada kondisi kritis. Dengan penanganan yang tepat, banyak penderita tetap bisa menjalani hidup secara normal.
Istilah jantung bocor sebenarnya mengacu pada dua kondisi berbeda: kelainan katup jantung dan adanya lubang pada sekat jantung (septum). Pada orang dewasa, biasanya disebabkan oleh katup jantung yang tidak menutup sempurna, menyebabkan darah mengalir kembali ke ruang jantung sebelumnya.
“Simak Juga: Apakah Telur Bebek Tinggi Kolesterol? Ini Penjelasannya”
Sementara pada anak-anak atau bayi, kebocoran jantung kerap terjadi akibat lubang pada dinding antara bilik kiri dan kanan yang tidak tertutup sebagaimana mestinya saat lahir. Ada juga kasus di mana anak-anak mengalami kelainan katup sejak lahir.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Oktavia Lilyasari, Sp.JP (K), menyatakan bahwa seseorang dengan jantung bocor tetap bisa hidup normal, tergantung pada tingkat keparahan kondisinya.
“Bisa saja manusia dengan jantung bocor bertahan hingga dewasa. Hanya saja ini bisa menimbulkan masalah di kemudian hari, seperti komplikasi,” jelas dr. Oktavia.
Oleh karena itu, pemantauan medis secara rutin sangat diperlukan untuk melihat sejauh mana aliran darah terganggu akibat kebocoran.
Beberapa gejala yang umum dialami antara lain:
Jika gejala tersebut dirasakan, pemeriksaan lebih lanjut diperlukan, seperti Ekokardiografi untuk melihat struktur dan fungsi jantung secara menyeluruh.
Dalam beberapa kasus, jantung bocor dapat menyebabkan hipertensi pulmonal, yaitu peningkatan tekanan di pembuluh darah paru-paru. Untuk itu, diperlukan pemeriksaan tambahan seperti cardiac catheterization untuk mengevaluasi kerusakan lebih dalam, termasuk parenkim paru.
Jika kondisi sudah terlalu parah, pasien bisa mengalami Eisenmenger syndrome, situasi di mana perbaikan jantung tidak lagi memungkinkan karena kerusakan permanen telah terjadi. Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting.
“Baca Juga: USU Hadiri Upacara Hari Bhayangkara ke-79”
This website uses cookies.