Lee Gay Lord – Hepatitis B adalah infeksi hati serius yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV), dapat mengganggu fungsi hati dan menyebabkan peradangan. Penyakit ini dapat menular melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh orang yang terinfeksi, dan jika tidak ditangani dengan baik, bisa menyebabkan komplikasi serius seperti sirosis hati, kanker hati, dan gagal hati. Meski dapat dicegah, hepatitis B masih menjadi masalah kesehatan global yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.
Disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B yang menyerang hati. Virus ini menyebar melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh dari seseorang yang terinfeksi, termasuk melalui hubungan seksual tanpa pelindung, berbagi jarum suntik, atau dari ibu ke anak selama kelahiran. Selain itu, virus ini juga dapat menular melalui penggunaan alat medis yang tidak steril atau melalui transfusi darah yang terkontaminasi.
“Simak Juga: Trigger Finger, Mengapa Jari Mengalami Kekakuan dan Nyeri?”
Pada banyak kasus, terutama pada infeksi akut, gejala bisa sangat ringan atau bahkan tidak terlihat sama sekali. Namun, ketika gejala muncul, mereka dapat meliputi:
Pada kasus hepatitis B kronis, infeksi dapat berlangsung bertahun-tahun tanpa gejala yang jelas, namun tetap merusak hati secara perlahan. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan sirosis hati, kanker hati, atau bahkan gagal hati.
Pencegahan sangat penting dilakukan untuk menghindari infeksi dan komplikasinya. Salah satu cara terbaik untuk mencegah adalah dengan vaksinasi. Vaksin hepatitis B dapat memberikan perlindungan yang efektif dan sering kali diberikan kepada bayi baru lahir, anak-anak, dan orang dewasa yang berisiko tinggi terinfeksi.
Selain vaksinasi, langkah-langkah pencegahan lainnya meliputi:
Hepatitis B akut biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu hingga bulan. Namun, untuk yang kronis, pengobatan medis sangat diperlukan untuk mencegah kerusakan hati lebih lanjut. Pengobatan dapat berupa antivirus yang dapat menekan virus, mencegah kerusakan hati, dan mengurangi risiko komplikasi seperti sirosis atau kanker hati.
“Baca Juga: Law of Attraction, Konsep dan Kebenarannya”