
Ilustrasi golongan darah
Lee Gay Lord – Golongan darah dan risiko jantung adalah Studi terkini menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah non-O menghadapi risiko lebih besar terkena penyakit jantung dibanding mereka yang bergolongan darah O—hasil ini semakin memperkuat pentingnya mengenali golongan darah dan risiko jantung kita sejak dini. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa arti temuan tersebut, mengapa golongan darah bisa terkait dengan penyakit jantung, serta langkah-langkah pencegahan yang bisa diambil segera.
Istilah golongan darah dan risiko jantung mengacu pada hubungan antara sistem golongan darah ABO dan kemungkinan seseorang mengalami penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner (PJK) atau serangan jantung. Sebagai contoh, para peneliti yang melakukan meta-analisis terhadap enam studi prospektif menemukan bahwa orang dengan golongan darah selain O — yakni A, B, atau AB — cenderung mengalami penyakit jantung koroner sekitar 11% lebih sering dibanding mereka yang bergolongan darah O.
Studi lain dari Harvard Chan School of Public Health juga mengonfirmasi temuan serupa. Para peneliti menemukan bahwa dibanding pemilik golongan darah O, individu dengan golongan darah A atau B memiliki risiko 5% hingga 11% lebih tinggi mengalami penyakit jantung atau gagal jantung.
Karena itu, frasa kunci “golongan darah dan resiko jantung” akan kita gunakan secara alami di seluruh artikel agar tetap mudah dipahami dan optimal di mesin pencari.
Beberapa penelitian besar menemukan bahwa:
Golongan darah AB memiliki risiko paling tinggi terhadap penyakit jantung dari semua golongan selain O. Harvard Chan School of Public Health
Peneliti di Cina menemukan bahwa orang dengan golongan darah A cenderung mengalami pengerasan arteri koroner (coronary atherosclerosis) lebih sering. Mereka juga menyesuaikan Para peneliti menganalisis data penelitian dengan mempertimbangkan berbagai faktor risiko lain, termasuk diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi. PMC
Peneliti menemukan bahwa orang dengan golongan darah non-O (A, B, atau AB) lebih sering mengalami kejadian trombosis dan gangguan kardiovaskular dibanding mereka yang bergolongan darah O. PMC
Peneliti mengajukan beberapa mekanisme:
Orang dengan golongan darah non-O cenderung memiliki konsentrasi faktor von Willebrand (vWF) dan faktor pembekuan lainnya lebih tinggi—ini bisa meningkatkan risiko pembekuan darah dan aterosklerosis. PMC+1
Golongan tipe darah A dilaporkan memiliki kadar kolesterol LDL atau total yang sedikit lebih tinggi dibanding O dalam beberapa studi. PMC
Golongan darah menandakan ekspresi antigen di pembuluh darah dan sel lain, yang dapat mempengaruhi fungsi vaskular secara genetis dan dapat meningkatkan kerentanan terhadap penyakit jantung. PMC
Jika Anda memahami bahwa golongan darah dan risiko sakit jantung berkaitan, Anda bisa melakukan langkah preventif lebih awal. Misalnya:
Jika Anda memiliki golongan atau tipe darah A, B atau AB, maka Anda tahu bahwa satu faktor risiko non-modifikasi sudah ada.
Dengan kesadaran itu, Anda dapat mengambil kendali penuh atas faktor risiko seperti kolesterol, hipertensi, diabetes, obesitas, dan pola hidup sehari-hari.
Dokter bisa menggunakan informasi golongan darah sebagai salah satu elemen dalam penilaian risiko kardiovaskular, meskipun belum sepenuhnya jadi praktik standar. (American Heart Association mencatat bahwa temuan ini bisa berguna untuk pencegahan individual) www.heart.org
Infomasi Lainnya :
Pelajari juga artikel kami mengenai deteksi dini penyakit jantung di Lee Gay Lord
Baca liputan mendalam mengenai studi golongan darah dan risiko jantung di situs Detik Helth.
Meskipun Anda tidak bisa mengubah golongan darah, Anda bisa mengubah banyak faktor lain:
Lakukan pemeriksaan rutin tekanan darah, kolesterol total/LDL, dan gula darah.
Terapkan diet sehat rendah lemak jenuh dan tinggi serat.
Aktif bergerak minimal 150 menit per minggu, atau 30 menit selama 5 hari.
Hindari rokok dan batasi konsumsi alkohol.
Kalau Anda belum tahu golongan darah Anda, pertimbangkan untuk mengetahuinya—informasi sederhana ini bisa membantu dalam perencanaan kesehatan jangka panjang.
Beri tahu dokter Anda jika Anda memiliki golongan darah non-O agar ia bisa mempertimbangkan risiko jantung dalam evaluasi Anda. Bersama dokter, Anda bisa membuat rencana pencegahan yang lebih personal.
Jika Anda bergolongan darah non-O dan memiliki faktor risiko lain seperti diabetes atau hipertensi, segera temui dokter untuk melakukan pemeriksaan jantung, seperti ekokardiografi atau CT koroner.
Semua bukti menunjukkan bahwa meskipun Anda punya faktor resiko tetap seperti golongan darah, gaya hidup sehat tetap jadi kunci utama untuk menghindari penyakit jantung.
Meski hubungan antara golongan darah dan risiko jantung terbukti kuat secara statistik, Anda perlu mengingat beberapa hal penting:
Hubungan ini tidak berarti bahwa semua orang dengan golongan darah non-O pasti akan terkena penyakit jantung.
Studi-prospektif menunjukkan hasil yang beragam—meskipun meta-analisis mendukung asosisinya, magnitude risikonya masih tergolong sedang (misalnya RR 1,06-1,23) PMC
Risiko ini hanya satu bagian dari komponen risiko keseluruhan, dan faktor gaya hidup masih sangat dominan.
Populasi, etnisitas, dan faktor genetik lokal bisa memengaruhi hasil, sehingga temuan global tidak otomatis berlaku sama untuk setiap individu. PMC
Bukti ilmiah menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah non-O lebih sering mengalami penyakit jantung dibanding mereka yang bergolongan darah O. Saat memahami fakta dan risiko ini, Anda bisa segera mengambil langkah nyata untuk mencegah penyakit jantung. Meskipun Anda tidak bisa mengubah golongan darah, Anda tetap memiliki kendali penuh untuk menjaga pola hidup dan kebiasaan sehat setiap hari. Jaga kesehatan jantung Anda mulai sekarang, dan rasakan hidup yang lebih panjang, energik, serta berkualitas..
This website uses cookies.