Lee Gay Lord – Gatal saat berolahraga dialami oleh sebagian orang dan bisa menjadi sensasi yang mengganggu, terutama saat intensitasnya meningkat. Meskipun berolahraga bermanfaat bagi kesehatan tubuh, beberapa orang merasakan gatal di berbagai bagian tubuh, seperti kaki, tangan, leher, atau bahkan seluruh tubuh. Lalu, apa saja penyebabnya?
Saat berolahraga, tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen dan energi. Untuk memenuhi kebutuhan ini, pembuluh darah melebar agar aliran darah lebih lancar. Proses pelebaran ini bisa merangsang ujung saraf di kulit, menyebabkan sensasi gatal.
“Simak Juga: Perjalanan Spiritual, Menemukan Makna dan Kedamaian Hidup”
Keringat yang keluar saat berolahraga mengandung garam dan zat sisa metabolisme yang dapat mengiritasi kulit, terutama jika bercampur dengan kotoran atau bakteri. Gesekan antara kulit dan pakaian yang basah oleh keringat juga bisa memperparah iritasi, memicu rasa gatal.
Kulit yang kering lebih rentan terhadap iritasi dan gatal. Ketika tubuh mulai berkeringat, keringat dapat menyebabkan rasa perih dan gatal karena kulit yang tidak cukup lembap.
Beberapa orang mengalami reaksi alergi terhadap pakaian olahraga tertentu, deterjen yang digunakan untuk mencuci pakaian, atau bahkan kandungan dalam keringat mereka sendiri. Alergi ini bisa menyebabkan ruam merah dan gatal-gatal saat tubuh mulai berkeringat.
Ini adalah kondisi medis yang terjadi akibat reaksi tubuh terhadap peningkatan suhu tubuh, seperti saat berolahraga. Gejala utamanya adalah munculnya bentol-bentol kecil yang terasa gatal dan panas, terutama di dada, leher, atau lengan.
Area yang sering lembap seperti lipatan kulit di paha, ketiak, atau leher menjadi tempat ideal bagi jamur atau bakteri untuk berkembang. Jika tidak segera ditangani, infeksi ini bisa menimbulkan rasa gatal yang semakin parah saat berkeringat.
Untuk mengurangi atau mencegah gatal saat berolahraga, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut:
Jika rasa gatal saat berolahraga terjadi terus-menerus atau semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
“Baca Juga: Kosmetik Ilegal dengan Penjualan Terbanyak, Temuan BPOM”