Fluorosis Gigi: Kondisi Akibat Kelebihan Fluoride
Lee Gay Lord – Fluorosis gigi adalah kondisi yang terjadi ketika seseorang mengonsumsi terlalu banyak fluoride selama masa pertumbuhan gigi. Fluoride, yang biasanya ditemukan pada pasta gigi, air minum, dan sejumlah produk kesehatan gigi lainnya, memiliki manfaat untuk mencegah kerusakan gigi. Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, terutama pada anak-anak yang giginya sedang berkembang, fluoride dapat menyebabkan perubahan pada enamel gigi, yang dikenal sebagai fluorosis gigi.
Fluorosis gigi terjadi akibat paparan berlebih terhadap fluoride selama masa pembentukan gigi, terutama pada anak-anak di bawah usia 8 tahun, ketika gigi permanen mereka masih berkembang. Beberapa sumber fluoride yang umum di antaranya adalah air minum yang mengandung fluoride, pasta gigi yang mengandung fluoride, suplemen fluoride, dan perawatan gigi profesional.
“Simak Juga: Fungsi Otak Menurun? Ini Sebabnya”
Kondisi ini lebih sering terjadi jika anak-anak menelan pasta gigi berfluoride dalam jumlah banyak atau jika mereka tinggal di daerah yang memiliki kadar fluoride tinggi dalam air minumnya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengawasi penggunaan pasta gigi oleh anak-anak dan menghindari konsumsi fluoride yang berlebihan.
Gejala fluorosis gigi dapat bervariasi dari ringan hingga parah. Pada kasus ringan, fluorosis mungkin hanya menyebabkan bintik-bintik putih pada permukaan gigi. Pada kasus yang lebih parah, gigi dapat berubah warna menjadi cokelat atau bahkan mengalami kerusakan struktural, seperti pitting (lubang kecil) pada enamel gigi.
Fluorosis gigi yang parah dapat mempengaruhi penampilan gigi secara signifikan. Hal ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman atau masalah kepercayaan diri, terutama pada anak-anak dan remaja yang sedang berkembang.
Fluorosis gigi dapat dicegah dengan memperhatikan jumlah fluoride yang digunakan. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah terjadinya kondisi ini antara lain:
Pastikan anak-anak hanya menggunakan sedikit pasta gigi berfluoride, seukuran biji jagung untuk anak di bawah usia 6 tahun. Pada anak-anak yang lebih muda, pastikan mereka tidak menelan pasta gigi.
Jika Anda tinggal di daerah yang memiliki kadar fluoride tinggi dalam air, pertimbangkan untuk menggunakan filter air atau memberikan air mineral yang bebas fluoride.
Suplemen fluoride hanya perlu diberikan jika direkomendasikan oleh dokter gigi. Mengonsumsi suplemen fluoride tanpa resep dapat meningkatkan risiko fluorosis.
Lakukan pemeriksaan gigi secara rutin untuk memastikan kesehatan gigi anak Anda dan mendapatkan informasi yang tepat mengenai penggunaan fluoride yang aman.
Fluorosis gigi adalah kondisi yang dapat dihindari dengan pengawasan yang tepat terhadap paparan fluoride. Hal ini terutama pada anak-anak yang giginya sedang berkembang. Meskipun fluoride memiliki manfaat besar untuk kesehatan gigi, konsumsi yang berlebihan harus dihindari. Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat membantu anak-anak Anda memiliki gigi yang sehat tanpa mengalami fluorosis.
“Baca Juga: Kasus Joki UTBK USU, Tiga Tersangka Dikembalikan ke Orangtua”