Fibroma Oral: Si ‘Jinak’ yang Bisa Ganggu Kenyamanan Mulut
Lee Gay Lord – Fibroma oral adalah salah satu kondisi jinak yang cukup sering dijumpai pada jaringan lunak di dalam mulut. Meskipun tidak berbahaya secara langsung, benjolan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran, terutama jika tumbuh di area yang sering tergigit atau teriritasi. Memahami apa itu fibroma, penyebabnya, serta cara menanganinya bisa membantu Anda merawat kesehatan rongga mulut dengan lebih baik.
Fibroma adalah tumor jinak yang terdiri dari jaringan ikat fibrosa. Di rongga mulut, fibroma biasanya muncul sebagai benjolan kecil, bulat, berwarna sama dengan mukosa sekitarnya atau sedikit lebih pucat. Permukaannya bisa halus atau kasar, tergantung dari lama dan tingkat iritasi. Benjolan ini tidak nyeri dan tumbuh secara perlahan.
“Baca Juga: Rahasia Sehat di Balik Buah Leci yang Manis”
Lokasi fibroma oral yang paling sering ditemukan adalah:
Fibroma rongga mulut bukan disebabkan oleh infeksi atau virus, melainkan oleh iritasi kronis atau trauma mekanis ringan yang terjadi berulang kali. Beberapa penyebab umumnya antara lain:
Seiring waktu, jaringan mulut mencoba memperbaiki diri dan membentuk pertumbuhan jaringan ikat yang berlebihan, yang akhirnya menjadi fibroma.
Diagnosis fibroma rongga mulut dilakukan melalui pemeriksaan klinis oleh dokter gigi atau dokter spesialis bedah mulut. Kadang, untuk memastikan sifat jinaknya, dokter akan menyarankan biopsi (pengambilan jaringan untuk diperiksa di laboratorium).
Pengobatan utama untuk fibroma adalah pembedahan kecil untuk mengangkat benjolan. Prosedurnya sederhana, biasanya dilakukan dengan anestesi lokal dan tidak memerlukan rawat inap. Setelah diangkat, benjolan tersebut biasanya tidak tumbuh kembali, kecuali jika penyebab iritasi tetap ada.
Untuk mencegah kemunculan fibroma baru:
“Simak Juga: Pola Makan Sehat untuk Lansia, Berikut Tipsnya!”