Dermatitis Atopik (Eksim): Ketika Kulit Menjadi Sensitif
Lee Gay Lord – Dermatitis atopik, atau eksim, adalah peradangan kulit kronis yang sering dimulai sejak kanak-kanak, tapi juga bisa terjadi pada orang dewasa. Penyakit ini ditandai dengan kulit yang kering, gatal, merah, dan mudah teriritasi. Meskipun tidak menular, eksim dapat sangat mengganggu kualitas hidup penderitanya karena rasa gatal yang hebat dan tampilan kulit yang tidak nyaman.
Dermatitis atopik tidak memiliki satu penyebab tunggal, melainkan disebabkan oleh kombinasi faktor genetik, sistem imun, dan lingkungan. Orang dengan riwayat keluarga alergi seperti asma atau rhinitis alergi lebih rentan mengalaminya. Selain itu, beberapa pemicu umum eksim antara lain:
“Simak Juga: Sialadenitis, Ketika Kelenjar Ludah Mengalami Peradangan”
Kulit penderita eksim biasanya memiliki lapisan pelindung yang lebih lemah, sehingga lebih mudah kehilangan kelembapan dan rentan terhadap iritasi atau infeksi.
Gejala eksim bisa bervariasi dari ringan hingga parah. Umumnya meliputi:
Area yang sering terkena adalah wajah, leher, siku bagian dalam, dan belakang lutut. Pada bayi, eksim sering muncul di pipi dan kulit kepala.
Hingga kini belum ada obat yang dapat menyembuhkan dermatitis atopik sepenuhnya, namun pengelolaan gejala sangat mungkin dilakukan. Beberapa langkah perawatan yang bisa membantu antara lain:
Dermatitis atopik adalah kondisi kulit yang memerlukan perhatian jangka panjang. Meskipun bisa sangat mengganggu, dengan perawatan yang tepat dan penghindaran terhadap pemicu, gejalanya dapat dikendalikan. Konsultasi rutin dengan dokter kulit penting untuk memastikan kondisi tetap terkontrol dan mencegah komplikasi seperti infeksi sekunder.
“Baca Juga: Bill Gates Tiba di Istana, Disambut Langsung oleh Prabowo”