Lee Gay Lord – Daging kambing sering menjadi pilihan dalam berbagai hidangan khas, terutama saat perayaan atau acara spesial. Namun, ada anggapan yang beredar bahwa konsumsi daging kambing dapat meningkatkan tekanan darah. Apakah ini hanya mitos atau memang ada fakta ilmiah di baliknya?
Daging kambing memang mengandung sejumlah nutrisi yang baik untuk tubuh, seperti protein tinggi, vitamin B12, zat besi, dan fosfor. Selain itu, juga cenderung lebih rendah lemak dibandingkan dengan daging merah lainnya seperti sapi atau kambing. Meskipun demikian, seperti halnya daging lainnya, cara pengolahan dan jumlah konsumsi sangat mempengaruhi dampaknya terhadap kesehatan.
“Baca Juga: Sindrom Tourette, Pahami Gejala, Penyebab, dan Pengelolaannya”
Beberapa orang berpendapat bahwa daging kambing bisa meningkatkan tekanan darah karena kandungan lemak jenuh yang ada dalam daging tersebut. Memang benar bahwa lemak jenuh yang terkandung di dalamnya bisa berpotensi meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Kondisi ini pada gilirannya bisa memengaruhi tekanan darah. Namun, hal ini sangat bergantung pada cara pengolahan dan porsi yang dikonsumsi.
Bila dimasak dengan cara yang sehat, misalnya dengan cara dipanggang atau direbus tanpa banyak tambahan lemak, cenderung tidak berisiko langsung menyebabkan lonjakan tekanan darah. Namun, konsumsi berlebihan dan pengolahan dengan banyak minyak, garam, atau bumbu yang kaya sodium dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan. Ini termasuk hipertensi, terutama jika dilakukan secara rutin dalam jumlah besar.
Berdasarkan penelitian, tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa konsumsi daging ini secara moderat dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah yang signifikan. Daging kambing yang dimakan dengan bijak, dalam porsi yang wajar, umumnya tidak menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Namun, bagi individu yang memiliki riwayat hipertensi atau masalah jantung, penting untuk membatasi konsumsi daging ini yang tinggi lemak untuk menjaga keseimbangan kesehatan tubuh.
Selain itu, konsumsi tinggi natrium atau garam dalam olahan daging kambing, seperti sate atau gulai kambing yang biasanya mengandung banyak garam, lebih berpotensi mempengaruhi tekanan darah. Peningkatan kadar natrium dalam tubuh dapat menyebabkan retensi air. Ini yang akhirnya memicu peningkatan tekanan darah pada beberapa individu yang sensitif terhadap garam.
“Simak Juga: Baby Blues, Tantangan Emosional Pasca Melahirkan”