Apa Penyebab Utama Penyakit Asam Urat?
Lee Gay Lord – Jika pernah merasakan nyeri mendadak di sendi kaki atau tangan, bisa jadi itu adalah gejala awal dari penyakit asam urat. Pengertian bahwa asam urat hanya menyerang orang lanjut usia adalah keliru. Nyatanya, orang muda juga bisa terkena penyakit ini, meski risikonya memang meningkat seiring bertambahnya usia.
Asam urat, atau secara medis disebut hyperuricemia, adalah kondisi saat kadar purin dalam tubuh terlalu tinggi. Purin adalah senyawa alami yang ditemukan dalam berbagai makanan seperti daging merah, jeroan, makanan laut, dan kacang-kacangan. Dalam kondisi normal, tubuh akan memecah purin dan membuangnya melalui urin. Namun, saat produksi asam urat berlebih atau ginjal tidak mampu membuangnya secara optimal, asam urat akan mengendap dan membentuk kristal.
“Simak Juga: Berapa Pedoman Takaran Garam Ideal per Hari?”
Kristal ini biasanya terbentuk di persendian dan ginjal, menyebabkan peradangan yang sangat menyakitkan. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa berkembang menjadi gout, yaitu radang sendi yang menyakitkan dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Menurut data dari Healthline, jumlah penderita asam urat meningkat drastis sejak 1960-an. Di Amerika Serikat saja, setidaknya 43,3 juta orang diketahui mengalami kondisi ini. Kenaikan jumlah penderita menunjukkan bahwa pola hidup modern, terutama pola makan, menjadi faktor besar pemicu penyakit ini.
Selain makanan tinggi purin, ada beberapa faktor lain yang turut memicu asam urat:
Sel darah putih dalam tubuh akan menyerang kristal asam urat karena dianggap zat asing. Proses ini menimbulkan peradangan yang membuat sendi terasa panas, bengkak, dan nyeri luar biasa.
Asam urat bukanlah penyakit ringan yang bisa diabaikan. Memahami penyebab dan gejalanya sejak dini sangat penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang. Dengan mengatur pola makan, gaya hidup, dan menjaga kesehatan ginjal, Anda dapat mengurangi risiko terserang penyakit ini, tak peduli berapa pun usia Anda.
“Baca Juga: Kemlu Bantah Isu Pangkalan Militer Rusia di Papua”