Apa itu Alice in Wonderland Syndrome (AIWS)?
Lee Gay Lord – Alice in Wonderland Syndrome (AIWS) adalah gangguan neurologis yang sangat langka dan membingungkan bagi penderitanya. Gangguan ini ditandai dengan perubahan drastis dalam persepsi terhadap ukuran, bentuk, jarak, dan waktu. Nama sindrom ini terinspirasi dari novel karya Lewis Carroll, Alice’s Adventures in Wonderland, di mana tokohnya mengalami pengalaman aneh seperti tumbuh dan menyusut secara tiba-tiba, mirip dengan gejala yang dirasakan penderita AIWS.
Gejala utama dari Alice in Wonderland Syndrome adalah distorsi persepsi visual dan sensorik. Penderita bisa melihat benda-benda menjadi jauh lebih besar (makropsia) atau lebih kecil (mikropsia) daripada ukuran sebenarnya. Tak jarang mereka juga merasa tubuh mereka sendiri membesar atau mengecil.
“Baca Juga: Sarapan Tinggi Protein, Kunci Awal Hari Lebih Sehat dan Produktif”
Selain gangguan visual, penderita juga dapat mengalami:
Gejala-gejala ini biasanya berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam, dan bisa terjadi secara berulang, terutama saat anak-anak.
Penyebab pasti AIWS belum sepenuhnya dipahami, namun beberapa kondisi medis diyakini berperan, antara lain:
AIWS lebih sering dialami oleh anak-anak, namun juga bisa muncul pada orang dewasa. Beberapa kasus menunjukkan AIWS sebagai gejala awal sebelum migrain muncul.
Tidak ada tes khusus untuk mendiagnosis AIWS. Dokter biasanya melakukan evaluasi berdasarkan gejala yang dilaporkan dan melakukan tes neurologis atau pemindaian otak untuk menyingkirkan kondisi lain.
AIWS tidak memiliki obat khusus, namun pengobatan bisa diberikan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Jika dipicu oleh migrain, pengobatan migrain bisa membantu mengurangi frekuensi atau intensitas gejala. Terapi psikologis juga dapat diberikan bila kondisi ini memicu kecemasan atau ketakutan.
Alice in Wonderland Syndrome mungkin terdengar seperti sesuatu dari dunia fiksi, namun bagi penderitanya, gejalanya sangat nyata dan membingungkan. Pemahaman yang lebih luas mengenai kondisi ini penting agar gejala tidak disalahartikan sebagai gangguan psikis atau halusinasi. Jika Anda atau anak Anda mengalami perubahan persepsi seperti ini, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
“Simak Juga: Pretzel, Roti Ikonik Jerman yang Mendunia”