Lee Gay Lord – Anemia adalah kondisi medis yang terjadi ketika jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin seseorang lebih rendah dari batas normal. Penyakit ini sering diabaikan karena gejalanya yang terlihat umum, seperti kelelahan, pusing, dan sesak napas. Namun, tahukah Anda bahwa anemia juga bisa mempengaruhi sistem pendengaran?
Kondisi ini terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Beberapa penyebabnya antara lain kekurangan zat besi, vitamin B12, atau folat, serta gangguan kronis pada organ tubuh seperti ginjal atau hati. Penyakit ini bila tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pendengaran.
“Baca Juga: Orang dengan IQ Tinggi Malas Berolahraga, Mitos atau Fakta?”
Studi medis menunjukkan bahwa anemia dapat mempengaruhi pendengaran seseorang, terutama yang disebabkan oleh kekurangan zat besi atau vitamin B12. Sel darah merah yang membawa oksigen sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk proses regenerasi sel-sel di telinga dalam. Ketika tubuh kekurangan oksigen akibat anemia, sel-sel di bagian telinga yang bertanggung jawab untuk mendeteksi suara bisa mengalami kerusakan.
Kondisi ini bila berlangsung lama dapat menyebabkan penurunan suplai oksigen ke area vital, termasuk telinga bagian dalam dan saraf pendengaran. Hal ini bisa menyebabkan gangguan pendengaran atau bahkan kehilangan pendengaran sementara atau permanen. Beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa pasien yang mengalami anemia berat berisiko lebih tinggi mengalami gangguan pendengaran sensorineural, yang disebabkan oleh kerusakan pada telinga dalam atau saraf pendengaran.
Gejala gangguan pendengaran yang disebabkan oleh anemia mungkin sulit dikenali karena mirip dengan gejala anemia itu sendiri. Penderita sering merasakan pusing, lemas, atau kesulitan mendengar suara secara jelas. Selain itu, telinga berdenging atau tinnitus juga bisa menjadi gejala yang muncul akibat kekurangan oksigen pada telinga bagian dalam.
Jika Anda mengalami gejala seperti kelelahan ekstrem, kesulitan mendengar dengan jelas, atau merasa pusing dan tidak fokus, ada baiknya untuk segera memeriksakan kondisi kesehatan Anda ke dokter. Pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar hemoglobin dapat membantu mendeteksi anemia lebih dini.
Menjaga kadar hemoglobin dan sel darah merah dalam tubuh tetap normal sangat penting untuk mencegah dampak negatif pada berbagai organ, termasuk telinga. Pengobatan biasanya melibatkan konsumsi suplemen zat besi, vitamin B12, atau folat, tergantung pada jenis anemia yang dialami. Selain itu, pola makan yang sehat dengan konsumsi makanan kaya zat besi seperti daging merah, sayuran hijau, dan kacang-kacangan sangat dianjurkan.
Jika ditangani dengan baik, risiko gangguan pendengaran dapat diminimalkan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin dan menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari komplikasi yang lebih serius.
“Simak Juga: Telkomsel Gandeng Samsung, Rilis Paket Bundling Galaxy S25”